Mengenal Apa Itu Crane

Mengenal Apa Itu Crane

Mengenal Apa Itu CraneApa Itu Crane Serta Fungsi dan Cara Kerjanya – Apa itu crane? Crane termasuk ke dalam salah satu alat berat atau heavy equipment yang digunakan untuk keperluan konstruksi. Alat berat yang satu ini biasanya dipakai untuk memindahkan material dari satu tempat ke tempat yang lain. Crane bekerja dengan cara mengusung material yang akan dipindahkan kemudian mengalihkannya secara horizontal. info lengkap Jual Beli Alat Berat bisa hubungi Tim Kami di nomer 0812 916 99979

Mengenal Apa Itu Crane

Kemudian crane akan menurunkan material tersebut sesuai dengan tempat yang diinginkan. Salah satu keistimewaan crane yang tentunya semakin mempermudah pekerjaan adalah alat berat ini mampu berputar 360 derajat. Selain itu, alat ini dibuat dengan format serta keterampilan angkat yang besar. Jangkauan pindahnya pun bahkan mencapai puluhan meter. Mengenal Apa Itu Crane lebih dalam, akan membuat kita mengerti kapan crane di gunakan dalam proyek kontruksi ataupun pemindahan barang barang berat


Fungsi Crane

Fungsi utama crane adalah untuk mengangkat material dan memindahkan ke tempat lain yang diinginkan. Material yang diangkat bukan material yang bersifat ringan atau material yang sering kita lihat sehari-hari. Crane mengangkat material yang sangat berat yang biasanya digunakan untuk keperluan konstruksi bangunan, bidang industrial, pelabuhan, pergudangan, dan lain sebagainya. 

Alat Berat Crane juga dinamakan sebagai katrol yang secara umum akan beroperasi dengan meanfaatkan sistem hidrolik serta bekerja dengan bantuan udara atau sistem pneumatik. Crane memiliki beberapa jenis yang akan kami bahas secara lengkap pada penjelasan di bawah ini.


Jenis-Jenis Crane dan Penjelasannya

1. Tower Crane

Tower crane merupakan salah satu alat berat yang dipakai pada proyek konstruksi bangunan. Biasanya kamu bisa menemukan alat ini pada proyek pembangunan gedung yang tinggi. Adapun ketinggian dari tower crane kurang lebih mencapai 70 meter yang mampu mengangkat material dengan berat mencapai kurang lebih 20 ton. Sementara itu, pengaturan terhadap crane ini adalah tetap berada dimana crane tersebut ditancapkan.

Untuk bagian dasarnya terbuat dari beton. Kemudian untuk proses penancapannya menggunakan baut yang berukuran sangat besar serta berkualitas tinggi. Tower crane mempunyai bentuk yang besar dan tinggi. Maka tidak heran jika pemasangannya saja memerlukan waktu yang sangat lama dengan proses yang penuh kehati-hatian dan hanya dipasang oleh orang-orang yang memang sudah sangat berpengalaman. Selain itu, menyatukan bagian-bagian yang terpisah juga membuat proses pemasangannya sangat lama.

2. Truck Crane

Truck crane juga terkadang dinamakan sebagai mobil crane. Tipe crane yang satu ini sering kamu temukan dipasang pada truk yang dilengkapi dengan tingkat fleksibilitas yang bagus sehingga mampu bergerak menuju barang yang akan diangkut. Berbeda degan tower crane yang posisinya berada di satu titik, truk crane dapat kamu bawa langsung menuju lokasi.

Jenis crane ini bisa langsung kamu bawa menuju tempat konstruksi tanpa memerlukan bantuan kendaraan pengangkut atau yang kita sebut trailler. Untuk pemasangan tiangnya bisa dilakukan pada saat beroperasi. Truk crane juga mampu berputar hingga 360 derajat.

3. Hydraulic Crane

Perlu kamu tahu bahwa jenis crane yang satu ini hanya dipakai untuk keperluan perbengkelan maupun pergudangan. Hydraulic crane mempunyai struktur yang lebih sederhana dan tidak memiliki tingkat fleksibilitas yang bagus untuk bisa berpindah dari satu titik ke titik yang lainnya. Selain itu, jenis crane yang satu ini juga tidak memiliki jangkauan yang panjang serta hanya mampu berputar sampai 180 derajat.

4. Crawler Crane

Jenis crane yang keempat adalah crwaler crane. Tidajk jauh berbeda dengan hydraulic crane, crawler crane juga memiliki tingkat jangkauan yang tidak terlalu panjang. Secara umum, jenis crane ini sering kamu temukan digunakan pada proyek pembangunan. Sesuai dengan namanya, alat berat yang satu ini menggunakan roda-roda berantai atau yang dinamakan crawler.

Dikarenakan mempunyai roda berantai, membuat crawler crane mempunyai tingkat mobilitas yang bagus dibandingkan dengan jenis crane lainnya. Selain itu, karena bentuk rodanya inilah membuatnya mampu menjangkau semua medan. Meskipun begitu, untuk bisa sampai ke lokasi atau tempat pembangunan, crawler crane masih harus diangkut oleh mobil pengangkut atau truk trailer.


5. Hoist Crane

Faktanya, crane termasuk alat berat yang tidak selamanya beroperasi di darat saja. Bahkan crane dapat beroperasi di langit-langit seperti jenis crane yang satu ini. Hoist crane umumnya dipakai di perbengkelan maupun pergudangan yang menggunakan rel khsusus. Rel tersebut nanti akan dipasang pada langit-langit tempat hoist crane tersebut akan bekerja. Pemasangan rel tersebut nantinya akan digunakan sebagai jalur untuk hoist crane agar dapat bergerak maju dan mundur. Namun pergerakannya hanya satu arah saja.

6. Crane Kereta Api

Crane crane merupakan jenis crane yang digunakan untuk mengangkat material pembangunan maupun perbaikan jalan kereta api. Jenis crane dilengkapi dengan roda flensa yang membuatnya mamp berjalan di atas rel kereta api. Memang untuk jenis crane yang satu ini kita jarang menemukannya. Namun ketika di tempatmu ada jalur kereta api yang bermasalah dan harus dilakuakn perbaikan atau harus mengevakuasi kereta api, kemungkinan kamu bisa melihat crane kereta api.

7. Crane Terapung

Selain digunakan dan dipasang pada darat dan langit-langit, ternyata ada jenis crane yang beroperasi di jalur laut. Crane tersebut dinamakan crane terapung yang biasanya digunakan untuk keperluan proyek pembangunan pelabuhan dan jembatan. Salah satu kelebihan dari crane trapung adalah mempunyai kapasitas pengangkutan yang sangat besar.

Kapasitasnya tersebut bahkan mencapai 9000 ton dan jauh lebih besar dibandingkan jenis crane yang lain. Dikarenakan kemampuan inilah yang membuat crane tersebut bisa digunakan untuk mengangkat kapal yang tenggelam maupun mengangkut muatan kapal.

Cara Kerja Crane

Setelah mengetahui informasi tentang pengertian dan beberapa jenis crane, mungkin kamu masih bertanya-tanya kira-kira bagaimana cara kerja crane? Sederhananya, cara kerja dari alat berat ini adalah dengan memindahkan material dari satu tempat ke tempat yang lain secara horizontal. Crane bekerja dengan memanfaatkan sistem hidrolik dan juga pneumatik. Setiap crane sudah dilengkapi dengan kemampuan dan kelebihannya masing-masing. Ada crane yang bahkan mempunyai kapasitas pengangkatan yang sangat besar, yaitu crane terapung.

Mengenal Apa Itu Crane

Tipe-tipe Crane

Ada dua tipe Crane yang digunakan di dunia yaitu Crane statis dan Crane mobile.

  • Crane statis

Crane statis atau statistik Crane adalah sebuah Crane yang memiliki struktur permanen atau semi permanen. Alat ini ditanamkan ke dalam tanah atau bangunan serta dibatasi pada jalur tetap. Beberapa jenis Crane yang menerapkan sistem statis contohnya overhead crane, tower crane, level-luffing Crane dan lain-lain.

  • Crane mobile

Sesuai dengan namanya, tipe Crane ini dapat digunakan berpindah-pindah tempat. Umumnya Crane tipe ini dipasang pada tapak atau roda serta ada juga yang dipasang diatas chasis kendaraan sehingga dapat bergerak menyesuaikan lokasi kerja. Beberapa jenis mobile Crane yaitu Crawler Crane, Rough Terrain Crane, All-Terrain Crane, Truck Crane, Carry Deck Crane dan sebagainya.


Komponen dasar sebuah crane

Meski ada banyak jenis crane, desain serta fungsi yang berbeda. Namun, setiap Crane memiliki beberapa komponen dasar yang sama.

  • Boom

Boom merupakan bagian Crane yang paling mudah dikenali, bentuk dari boom ini menyerupai lengan panjang. Komponen ini memiliki berbagai peran tergantung pada jenis derek dan bagaimana Alat ini dibentuk serta menjadi komponen utama sebuah crane. Komponen ini berfungsi untuk mengangkat, memindahkan dan memposisikan material serta menjadi komponen yang menanggung sebagian besar beban dan bertanggung jawab untuk menentukan jangkauan derek.

  • Counterweights

Counterweight atau penyeimbang adalah komponen untuk melawan atau menyeimbangkan beban yang ada di bagian depan saat Crane mengangkat material. Komponen ini juga akan membantu menambah stabilitas pada Alat berat.

  • Hook

Hook atau pengait menjadi salah satu komponen penting pada sebuah Crane karena dengan komponen ini muatan dapat dibawa. Meski ada beberapa cara yang digunakan untuk mendekatkan beban ke crane, tapi cara paling umum dilakukan menggunakan kail.

  • Jib

Penggunaan jib dapat membantu mengurangi bobot yang ditambahkan ke bagian depan boom crane. Jib atau lengan penopang ini memiliki satu tujuan penting yakni membantu menjauhkan material dari penyangga utama agar material tidak mengenai penyangga saat dipindahkan.

  • Outriggers

Outriggers berfungsi untuk memberikan dukungan tambahan dan sebagai komponen keselamatan sebuah crane. Komponen juga berfungsi mendistribusikan beban Crane di area yang cukup luas sehingga menahan Crane agar tidak terbalik saat mengangkat sebuah beban.

  • Reinforced-steel cable

Komponen ini berupa garis atau tali untuk membantu Crane saat mengangkat material. Komponen ini biasanya terbuat dari kabel baja bertulang, dan saat ini kabel yang digunakan telah diperkuat, tahan terhadap korosi, mampu menyerap gerakan serta memiliki titik putus yang sangat tinggi.

  • Rotex Gear

Rotex gear merupakan mekanisme roda gigi di bawah kabin Crane yang memungkinkan kabin dan boom dapat berputar ke kiri dan ke kanan.


Mengenal Apa Itu Crane lebih dalam, akan membuat kita mengerti kapan crane di gunakan dalam proyek kontruksi ataupun pemindahan barang barang berat

Mengenal Apa Itu Crane

Mengenal Jenis Truk Crane dan Tingkatan Kapasitasnya

Truk Cran merupakan kendaraan alat berat yang berfungsi menunjang kinerja untuk mengangkat material berat dalam proses konstruksi bangunan. Sebagai alat pengangkut material berat crane bisa diandalkan meski jangkauan crane tidak terlalu luas namun performa alat berat ini tidak mengecewakan. Crane mampu mengangkat batu, koral, besi maupun bahan bangunan berat lain.

Alasan menggunakan crane

Hal ini perlu diketahui, alasan menggunakan crane dalam suatu konstruksi adalah karena setiap jenis bahan bangunan memiliki berat dan ukuran yang berbeda. Begitu juga tingkat kesulitan untuk mengangkutnya. Hal ini wajib diperhitungkan dalam menggunakan crane sesuai kebutuhan. Ketepatan pemilihan crane tentu akan berpengaruh terhadap kelancaran proses pembangunan.

Dimana lokasi pembangunan juga berpengaruh. Termasuk jenis bangunan apa yang dikerjakan. Misalnya pembangunan jembatan, pelabuhan, jalan, gedung dan sebagainya. Selama ini crane banyak dipilih karena efektivitasnya yang ditawarkan. Alat ini dapat berputar 360 derajat dan mampu menjangkau hingga beberapa meter.

Jenis crane dan fungsinya

Selain fungsinya yang sangat dibutuhkan dalam suatu proyek, crane juga memiliki berbagai jenis dan fungsinya masing-masing. Ketepatan memilih crane tentu akan semakin memperlancar proses pengerjaan proyek. Nah, berikut ini beberapa jenis crane dan fungsinya.

Hydraulic Crane

Jenis crane ini menggunakan tenaga hidrolik yang mampu mengangkat material hingga ribuan pounds. Biasanya digunakan pada saat pengerjaan konstruksi. Misalnya pada pengerjaan gedung jalan raya, dan lainnya.

Rough Terrain Cranes

Crain yang satu ini dirancang mampu beroperasi pada medan off road. Memiliki kemampuan all-wheel drive dan ban karet. Biasanya digunakan untuk mengerjakan proyek konstruksi berat. Konstruksi yang membutuhkan kapasitas angkat dan juga kemampuan manuver yang tinggi. Salah satunya digunakan untuk proyek jembatan. Tipe ini tidak diizinkan beroperasi di jalan umum atau jalan raya.

All Terrain Cranes

Jenis ini didesain mampu melalui berbagai medan baik offroad maupun beraspal. Alat berat yang satu ini mampu melaju hingga kecepatan 40 mph. Biasanya alat ini memakai wheel drive. Selain itu didukung satu hingga dua mesin dan dilengkapi dengan derek hidrolik yang mampu mengangkat beban hingga 130 ton serta memiliki cakupan hingga 200 kaki. Namun setiap tipe cran jenis ini memiliki kemampuan yang berbeda-beda.


Carry Deck Cranes

Alat berat yang satu ini memiliki ukuran jauh lebih kecil dibandingkan crane yang lain. Alat ini menggunakan empat roda ketika melakukan operasi kerja. Jenis crane ini juga mampu berputar hingga 360 derajat. Keunggulan dari alat ini karena ukuran relatif kecil sehingga mampu digunakan untuk mengangkut beban pada ruangan tertutup.

Crawler Cranes

Jenis ini biasanya yang paling banyak digunakan pada area-area konstruksi. Mobilisasi menggunakan truk memungkinkan alat ini lebih mobile saat beroperasi. Apalagi ketika bergerak di area konstruksi, alat ini tidak terlalu banyak melakukan pengaturan terlebih dahulu karena jenis ini merupakan crane dengan tipe self propelled yang dilengkapi dengan teleskopik.


Tingkatan kapasitas truk crane

Selain jenisnya crane pun disediakan dalam beberapa kapasitas sehingga lebih mudah untuk menentukan pilihan sekaligus menyesuaikannya dengan kebutuhan. Kapasitas yang pada umumnya adalah;

  • Kapasitas 3,5 ton

Bisa dibilang kapasitas terkecil crane dan biasanya digunakan untuk mengangkut barang-barang dengan ukuran relatif kecil. Untuk pembangunan konstruksi seperti perumahan dan yang memiliki ruang lingkup tidak terlalu besar.

  • Kapasitas 6,5 ton

Crane ini mampu mengangkut beban yang lebih besar dibandingkan sebelumnya. Digunakan untuk pekerjaan konstruksi dalam skala menengah ke bawah.

  • Kapasitas 20 ton

Meskipun memiliki kapasitas 20 ton, namun crane ini terdapat load reduction factor dimana maksimal pengangkutan tidak sampai 20 ton. Hal ini berkaitan dengan faktor keamanan.

  • Kapasitas 35 ton

Crane ini mampu menampung material berat dan sering digunakan pada konstruksi proyek-proyek skala menengah sampai besar.

  • Kapasitas 45 ton

Kapasitas crane terbesar untuk saat ini. Dimana crane ini digunakan pada proyek-proyek besar seperti pembangunan pelabuhan, bandara, bangunan industri besar dan sebagainya.

Iveco Trakker Crane

Saat ini banyak pabrikan alat berat yang menawarkan truk crane modifikasi yang bisa diandalkan. Seperti IVECO Trakker dimana kendaran alat berat ini juga dirancang untuk dapat beroperasi di segala kebutuhan industri. IVECO Trakker memiliki komponen rangka baja yang sangat kuat serta dibekali mesin 380 – 540 HP dan Cursor 13 untuk memberikan produktivitas tinggi. Tipe IVECO Trakker sering kali menjadi pilihan para pelaku bisnis untuk menjadikan sebuah truk crane yang handal, dan dapat beroperasi di segala medan.

Nah, itulah dia beberapa penjelasan mengenai jenis dan tingkatan kapasitas truk crane. Dengan mengetahui alasan penggunaan, tipe-tipe bahkan pilihan kapasitas yang disediakan tentu akan mempermudah bagi anda dalam menentukan pilihan ketika akan menggunakan truk crane. Jika anda membutuhkan truk crane, anda juga bisa berkonsultasi dengan Armada Karya Semesta, selaku distributor truk IVECO di Indonesia. Tentunya anda bisa mendapatkan penawaran terbaik dengan kualitas produk yang terjamin.


TADANO Truck Crane

Truck Crane memiliki kemampuan traveling yang handal dengan kapasitas angkat maksimum 30-75 ton. Crane ini biasa digunakan untuk proses pemindahan material atau peralatan pada proyek konstruksi.

Crane adalah alat yang sudah umum digunakan dalam bidang konstruksi secara umum, fungsinya untuk mengangkat dan memindahkan material. Crane juga termasuk alat berat yang mampu mengangkat beban berat, serta dapat berputar sampai 360 derajat, dan bisa menjangkau puluhan meter. Crane biasa dipakai untuk pekerjaan proyek, pergudangan, pelabuhan, industri, perbengkelan, dan lainnya.

Jenis-Jenis Crane

Ada berbagai jenis crane. Dua di antaranya yang paling sering digunakan adalah mobile crane dan cargo crane. Mobile crane adalah crane yang sudah lengkap dengan carrier langsung dari pabrikan. Jadi, crane ini bisa berpindah lokasi dengan mobilitas tinggi ke area kerja yang sesuai dengan kebutuhan. Pada crane ini terdapat outrigger atau kaki pondasi untuk menopang agar crane seimbang.

Sedangkan untuk cargo crane merupakan crane yang membutuhkan truck sebagai carrier. Selain untuk mengangkat material, cargo crane juga dapat sekaligus menempatkan material dan mengangkutnya menggunakan cargo deck.

Produk Crane Tadano di United Tractors

United Tractors menyediakan berbagai macam crane dari Tadano, yaitu All Terrain Crane, Lattice Boom Crawler Crane, Rough Terrain Crane, Telescopic Boom Crawler Crane, Truck Crane, dan juga Telescopic Boom Cargo Crane.

Tadano merupakan produsen crane hidraulik yang digunakan di berbagai industri seperti konstruksi hingga pertambangan. Perusahaan Tadano didirikan di Jepang sejak tahun 1948 dan sekarang menjadi produsen crane hidraulik nomor satu di dunia.

All Terrain Crane adalah mobile crane yang biasa digunakan untuk aktivitas konstruksi besar. Kapasitas angkut maksimum crane adalah 70-700 ton dan dapat digunakan untuk pekerjaan pada berbagai jenis medan. Sedangkan Lattice Boom Crawler Crane dilengkapi dengan lattice type boom yang memiliki performa sangat baik saat beroperasi. Kapasitas angkutnya sampai 3.200 ton dan sering digunakan untuk proyek konstruksi besar.

Rough Terrain Crane adalah mobile crane yang compact dan dapat diandalkan untuk penggunaan di medan yang kasar serta area kerja yang sempit. Kapasitas angkat maksimumnya sekitar 30-145 ton. Lalu ada Telescopic Boom Cargo Crane dilengkapi dengan telescopic boom yang dapat berfungsi untuk pemindahan muatan pada truk ringan hingga sedang. Cargo Crane ini memiliki kapasitas angkat maksimum 3-15 ton dengan mengutamakan keamanan di bagian depan dan memudahkan operasi mobile.

Sementara itu, Telescopic Boom Crawler Crane dilengkapi dengan telescopic boom dan memiliki kapasitas angkat maksimum 35-120 ton. Crane ini berfungsi untuk penggunaan off-road dan juga bisa digunakan di area medan yang berlumpur.

Yang terakhir, ada truck crane. Truck Crane memiliki performa yang bagus saat bergerak dengan kapasitas angkat maksimum 30-75 ton. Crane ini sering digunakan untuk memindahkan material atau peralatan di proyek konstruksi. Mengenal Apa Itu Crane lebih dalam, akan membuat kita mengerti kapan crane di gunakan dalam proyek kontruksi ataupun pemindahan barang barang berat.

Mengenal Apa Itu Crane

Pendirian Brand Alat Berat Kato serta Perjalanan Masuknya Kato Ke Indonesia

Dalam dunia alat berat, terdapat banyak jenis alat berat yang digunakan untuk menunjang kebutuhan dalam industri terkait. Salah satu jenis alat berat yang banyak digunakan adalah alat berat jenis crane.

Crane yang digunakan dalam berbagai industri juga berasal dari beberapa produsen berbeda, salah satunya produsen alat berat Kato. Brand Kato dikenal sebagai brand yang memainkan peran penting dalam industri crane dengan inovasi dan kualitas produknya yang handal.

Sejarah Pendirian Brand Alat Berat Kato

Kato Works Co., Ltd., atau yang lebih dikenal sebagai Kato, didirikan pada tahun 1895 di Jepang oleh Masuo Kato. Pendirian KATO berawal pada tahun 1895 di Jepang oleh dua saudara bernama Masuo dan Shigenobu Kato.

Pada awalnya, perusahaan ini didirikan dengan nama “Kato Iron Works” dan fokus pada produksi komponen besi cor untuk berbagai industri. Perusahaan ini awalnya memproduksi mesin uap dan mesin diesel, tetapi kemudian beralih ke produksi alat berat, termasuk crane.

Perkembangan KATO sebagai produsen alat berat dimulai pada tahun 1955, ketika mereka meluncurkan produk mobile crane pertama mereka. Mobile crane KATO ini dirancang dengan inovasi dan kemampuan angkat yang tinggi, menjadikannya populer dalam industri konstruksi dan pengangkatan material.

Pada tahun 1960, KATO memperkenalkan inovasi terobosan dalam bentuk “Crane Hidrolik Truk”. Crane ini menggunakan sistem hidrolik untuk memungkinkan operasi yang lebih lancar dan lebih efisien. Keberhasilan produk ini mengkonsolidasikan posisi KATO sebagai salah satu produsen crane mobil terkemuka di dunia.

Crane Kato Digunakan Dalam Berbagai Kebutuhan Industri Alat Berat Di Indonesia

Selanjutnya, pada tahun 1979, KATO meluncurkan produk lain yang menjadi terobosan penting, yaitu “Excavator Hidrolik”. Excavator KATO dirancang dengan teknologi canggih dan kemampuan kerja yang tangguh, memungkinkan pengguna untuk melakukan penggalian dan pekerjaan konstruksi dengan efisiensi yang tinggi.

Pada tahun 1990-an, brand alat berat KATO juga memasuki pasar alat berat compact dengan memproduksi “Mini Excavator” yang mudah digunakan di ruang terbatas. Produk ini mendapatkan popularitas yang signifikan di sektor konstruksi dan pemeliharaan kota.


Seiring berjalannya waktu, Kato mengembangkan reputasi yang solid di pasar global sebagai produsen crane berkualitas tinggi. Merek ini terkenal dengan desain yang kokoh, performa yang handal, dan kemampuan off–road yang baik pada crane mobile dan crane rough terrain.


Sejarah Masuknya Brand Alat Berat Kato Ke Indonesia

Pasca sukses di pasar global, Kato mulai menargetkan pemasaran di beberapa negara termasuk Indonesia. Kato memasuki pasar Indonesia pada tahun 1970-an. Tidak butuh waktu lama, pada tahun 1973 PT. Sumber Sarana Jaya didirikan sebagai distributor resmi produk Kato di Indonesia.


Sebagai mitra Kato, PT. Sumber Sarana Jaya bertanggung jawab atas penjualan, pelayanan, dan dukungan purna jual untuk crane Kato di Indonesia. Perjalanan Kato di Indonesia terus berkembang seiring dengan perkembangan industri konstruksi dan infrastruktur di negara ini.



Kato Indonesia telah menjadi mitra yang andal bagi pelanggan di berbagai sektor, seperti konstruksi, pertambangan, transportasi, dan industri lainnya. Dalam perjalanannya di Indonesia, Kato Indonesia juga telah memperluas jangkauan produknya.


Mereka menyediakan crane mobile dengan kapasitas daya angkat yang beragam, mulai dari crane ringan hingga crane berat. Selain itu, Kato juga menyediakan crane rough terrain yang cocok untuk lingkungan kerja yang sulit dijangkau.


Sebagai salah satu produsen crane terkemuka di dunia, brand alat berat Kato telah memainkan peran penting dalam industri konstruksi dan infrastruktur di Indonesia. Melalui pendiriannya yang kuat dan komitmen terhadap kualitas dan layanan, Kato Indonesia telah berhasil menjadi mitra yang diakui dan dipercaya oleh pelanggan di Indonesia. info lengkap Alat Berat Crane baik Jual Beli crane maupun Sewa alat berat Crane  bisa hubungi 0812 916 99979







Senin, 21 Agustus 2023     Soepardjo     374